Optimisme Konsumen Turun Dipicu Ketersediaan Lapangan Kerja

Agustiyanti | CNN Indonesia
Senin, 09 Apr 2018 08:50 WIB
Survei konsumen BI menyebut persepsi terhadap menurunnya ketersediaan lapangan kerja menjadi penyebab utama menurunnya optimisme konsumen pada Maret 2018.
Survei konsumen BI menyebut persepsi terhadap menurunnya ketersediaan lapangan kerja menjadi penyebab utama menurunnya optimisme konsumen pada Maret 2018. (Dok. Mitsubishi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei konsumen Bank Indonesia (BI) Maret 2018 menunjukkan optimisme konsumen menurun dibanding bulan sebelumnya. Persepsi terhadap menurunnya ketersediaan lapangan kerja menjadi penyebab utama.

Survei yang dipublikasikan BI pekan lalu tersebut menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2018 turun dari 122,5 pada bulan Februari 2018 menjadi 121,6. Kendati demikian, BI menyebut IKK yang tetap berada di atas 100 menunjukkan masih cukup optimisnya konsumen terhadap kondisi ekonomi.

Melemahnya IKK pada Maret 2018 terutama disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini sebesar 2 poin dari bulan sebelumnya menjadi 110,2. Hal ini seiring menurunnya ketersediaan lapangan kerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penurunan IKE terutama terjadi di 11 kota, dengan penurunan indeks terdalam terjadi di DKI Jakarta dan Makassar. Indeks ketersediaan lapangan kerja menurun dari 100 pada bulan sebelumnya menjadi 96,1 pada Maret 2018. Penurunan terjadi pada hampir seluruh tingkat pendidikan konsumen, terutama yang berpendidikan SLTA.

Sementara itu, Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) stabil seiring meningkatnya ekspektasi kegiatan usaha, meskipun ekspektasi ketersediaan lapangan kerja menurun.

Meskipun perkembangan kegiatan usaha ke depan mengalami peningkatan, konsumen memperkirakan kenaikan penghasilan ke depan relatif terbatas. Indeks ekspektasi penghasilan mengalami penurunan pada responden dengan kategori penghasilan mengalami penurunan pada responden dengan pengeluaran Rp1-3 juta per bulan dan Rp4,1-5 juta per bulan.


Konsumen juga memperkirakan kenaikan ketersediaan lapangan kerja ke depan melambat dibanding bulan sebelumnya. Hal ini terutama terjadi pada responden dengan pendidikan setingkat SLTA dan akademi.

Ekspektasi Harga

Survei BI juga menunjukkan konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada Juni 2018 meningkat sejalan dengan meningkatnya perminaan terhadap barang dan jasa pada Ramadan dan Idul Fitri.

Namun, tekanan kenaikan harga baru diperkirakan akan menurun pada September 2019. Hal ini seiring makin banyaknya pasokan barang konsumsi pada periode tersebut. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER