Penjualan Ritel Lesu di Kuartal I Tahun Ini

Agustiyanti | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 13:18 WIB
Survei BI mengindikasikan penjualan ritel pada kuartal pertama 2018 tumbuh 0,5 persen secara tahunan, melambat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Survei BI memperkirakan penjualan ritel baru akan meningkat pada bulan depan, seiring mulai masuknya bulan Ramadan. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan penjualan eceran atau ritel pada kuartal pertama tahun ini sebesar 0,5 persen secara tahunan. Angka ini melambat dibanding kuartal empat tahun lalu yang tumbuh 1,8 persen maupun periode yang sama tahun lalu sebesar 4,8 persen.

Menurut survei yang dikutip Selasa (10/4), perlambatan penjualan eceran terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan komoditas peralatan informasi dan komunikasi, serta komoditas perlengkapan rumah tangga lainnya yang masing-masing turun 12,6 persen dan 4,4 persen.


Adapun secara bulanan, penjualan ritel pada Maret 2018 tercatat tumbuh 1,7 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 1,5 persen. Pertumbuhan tersebut terutama terjadi pada kelompok komoditas barang lainnya yang tumbuh 15,5 persen, terutama pada subkelompok sandang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertumbuhan penjualan paling tinggi selanjutnya terjadi pada komoditas suku cadang dan aksesoris, serta komoditas makanan, minuman, dan tembakau masing-masing sebesar 12 persen dan 4,8 persen," terang BI.


Sementara itu, responden survei  memperkirakan penjualan eceran pada bulan depan akan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) sebesar 153,7, lebih tinggi dibanding bulan ini sebesar 142,2. Peningkatan penjualan eceran sejalan dengan faktor musiman kenaikan tingkat konsumsi menjelang bulan Ramadan. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER