Jakarta, CNN Indonesia --
Mahkamah Agung (MA) resmi melantik Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur
Bank Indonesia periode 2018-2023. Jabatan ini sebelumnya diduduki oleh Perry Warjiyo yang juga akan dilantik menjadi
Gubernur BI pada Mei mendatang.
"Demi Allah saya bersumpah tidak menjanjikan memberikan apapun ke siapapun. Saya bersumpah bahwa saya melaksanakan tugas kewajiban Deputi Gubernur Bank Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Dody saat diambil sumpahnya di MA, Jakarta, (18/4).
Pada Maret 2018 lalu, Dody menjalani uji kepatutan dan kelayakan
(fit and proper test) yang dilakukan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama dua calon lainnya, yakni Wiwiek Sisto Widayat dan Doddy Zulverdi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam
fit and proper test, Dody memaparkan beberapa strategi untuk menjaga stabilitas keuangan dalam negeri, seperti menjaga tingkat inflasi, menjaga nilai tukar rupiah, dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.
Dody juga berkeinginan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (
UMKM), penguatan industri domestik, dan pemanfaatan ekonomi digital.
Dody sebenarnya pernah menjalani
fit and proper test pada 2015 dan 2016 lalu untuk menjadi Deputi Gubernur BI. Namun, ia baru berhasil terpilih menjadi Deputi Gubernur BI pada
fit and proper test tahun ini.
Gubernur BI Agus Martowardojo menaruh harap besar kepada Dody yang sudah mengawali karirnya di BI sejak puluhan tahun lalu. Menurutnya, Dody memiliki pengalaman cukup baik mengenai kebijakan moneter.
"Beliau punya pengalaman luas di bidang makro ekonomi dan internasional, dan juga dengan seluruh operasi moneter beliau punya pengalaman baik," jelas Agus.
(agi/bir)