Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengangkat Tumiyana sebagai Direktur Utama baru perusahaan menggantikan posisi Bintang Perbowo yang telah habis masa jabatannya tahun ini.
Tumiyana sebelumnya merupakan Direktur Utama di perusahaan konstruksi pelat merah,
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Selain posisi Direktur Utama, perusahaan juga merombak jajaran direksi lainnya, seperti posisi Direktur Operasi I kini ditempati oleh Agung Budi Waskito menggantikan Chandra Dwiputra. Selain itu, pemegang saham juga sepakat menambah posisi baru Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QSHE) yang ditempati oleh Danu Prijambodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perubahan juga terjadi pada posisi Dewan Komisaris dengan diberhentikannya Nurrachman sekaligus mengangkat dua komisaris baru yaitu Achmad Hidayat dan Suryo Hapsoro Tri Utomo," papar Bintang dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (25/4).
Selanjutnya, RUPST yang dilaksanakan kemarin, juga memutuskan untuk membagikan keuntungan (
dividen) sebesar 20 persen atau Rp240,41 miliar dari total laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp1,2 triliun.
Tahun ini, manajemen akan fokus pada pengembangan ekspansi ke luar negeri demi mendongkrak lebih kinerja perusahaan. Pada awal April 2018, Bintang mengatakan Wijaya Karya sempat mengikuti Indonesia-Afrika Forum 2018 untuk menjajaki hubungan kerja sama dengan beberapa negara.
"Wijaya Karya berhasil menandatangani serangkaian kesepakatan atau penjajakan bisnis dengan beberapa negara di Afrika," ucap Bintang.
Salah satu kesepakatan itu berupa proyek renovasi Istana Presiden Nigeria. Proyek tersebut juga melibatkan pemerintah Nigeria dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Exim Bank.
Selain itu, perusahaan juga melakukan penjajakan dengan beberapa negara Afrika lainnya untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur jalan, bandara dan perumahan. Beberapa negara yang dimaksud, yakni Nigeria, Namibia, Lesotho, Djibouti, Zambia, Kamerun, Afrika Selatan, Benin, dan Togo.
"Hingga April 2018, pasar luar negeri berpotensi menyumbangkan kontrak baru bagi Wijaya Karya senilai Rp1,5 triliun yang diantaranya berasal dari Algeria, Myanmar, Malaysia dan Filipina," tutup Bintang.
Berikut adalah daftar lengkap jajaran direksi dan komisaris usai RUPST 2017:
Dewan Komisaris:Komisaris Utama : Imam Santoso
Komisaris Independen :
- Imas Aan Ubudiyah
- Achmad Hidayat
- Suryo Hapsoro Tri Utomo
Komisaris :
- Eddy Kristanto
- Liliek Mayasari
- Freddy Saragih
Dewan Direksi:Direktur Utama : Tumiyana
Direktur Keuangan : A.N.S. Kosasih
Direktur Operasi I : Agung Budi Waskito
Direktur Operasi II : Bambang Pramujo
Direktur Operasi III : Destiawan Soewardjono
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Novel Arsyad
Direktur QSHE : Danu Prijambodo
(agi)