Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan diganti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan April 2018.
Berdasarkan surat masing-masing manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), PTPP akan melakukan RUPST pada 26 April 2018 dan Wijaya Karya pada 24 April 2018.
"(Jabatan direktur utama) dua perusahaan itu juga pada habis, kan sudah dua periode," tutur Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang, Jumat (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Direktur Utama PTPP ditempati oleh Tumiyana dan jabatan Direktur Utama Wijaya Karya diduduki oleh Bintang Perbowo.
Kendati sudah memastikan akan mengganti keduanya, pria yang akrab disapa Abe enggan menyebut calon pengganti dari Tumiyana dan Bintang nantinya.
"Tidak boleh mendahului keterbukaan informasi," tegas Abe.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno sudah berjanji akan merombak direksi BUMN sektor konstruksi. Hal itu sesuai dengan hasil evaluasi proyek infrastruktur yang dilakukan di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Keputusan itu tak lepas dari kecelakaan kerja dan konstruksi yang terjadi akhir-akhir ini. Maka itu, pemerintah sebagai pemegang saham terbesar di BUMN sektor konstruksi berharap perusahaan tersebut masih bisa diandalkan dan mempertahankan kualitas terbaik.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) baru saja mengangkat I Gusti Ngurah Putra menjadi Direktur Utama perusahaan. Sebelumnya, Putra merupakan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero).
(lav)