Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Dunia mencatat transfer uang dari negara lain (
remitansi) ke Indonesia sepanjang tahun lalu mencapai US$9 miliar atau hanya tumbuh 1,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Kendati demikian, kondisi ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan penurunan.
Berdasarkan data yang baru dirilis Bank Dunia terkait perpindahan orang dan pengiriman uang antar negara, remitansi secara global tumbuh 7 persen menjadi US$613 miliar. Kenaikan tersebut terutama didorong remitansi ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mencapai 8,5 persen menjadi US$429 miliar.
Bank Dunia mencatat remitansi ke negara-negara Asia Timur dan Pasifik, yang juga mencakup Indonesia tumbuh 5,8 persen menjadi US$130 miliar, membaik dibanding tahun sebelumnya yang turun 2,6 persen. Tahun ini, remitansi ke negara-negara kawasan tersebut pun diperkirakan tumbuh 3,8 persen menjadi US$135 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun remitansi ke Indonesia tercatat hanya tumbuh 1,2 persen menjadi US$9 miliar pada tahun lalu. Pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan tahun 2016 yang mencatatkan penurunan pengiriman uang mencapai 8 persen.
Namun, pengiriman uang ke Indonesia, masih kalah jauh dibanding ke negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam dan Filipina yang masing-masing mencapai US$13,8 miliar dan US$32,8 miliar.
Sebagian besar remitansi ke Indonesia saat ini masih berasal dari remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Berdasarkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dirilis Bank Indonesia, remitansi TKI pada sepanjang tahun lalu mencapai US$8,5 miliar.
(agi)