Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Tabungan Perumahan Rakyat (
Tapera) akan segera menyaring dua dari tiga calon komisioner dan deputi komisioner Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang sebelumya diberikan oleh Panitia Seleksi (Pansel).
Salah satu anggota Komite Tapera sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono mengatakan total kandidat yang mencalonkan diri untuk duduk di dua jabatan itu berjumlah 29 orang.
"Minggu depan saya ajukan ke Komite Tapera yang terdiri dari saya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Menteri Keuangan, dan Menteri Ketenagakerjaan," ungkap Basuki, Jumat (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Komite Tapera resmi memilih dua nama untuk masing-masing jabatan, Komite Tapera akan memberikan pilihan itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk disaring kembali.
"Masing-masing jabatan ada calonnya, sekarang dari Pansel kan sebenarnya sudah ada tiga calon untuk masing-masing jabatan. Sekarang belum final," tutur Basuki.
Bila sesuai rencana, Komite Tapera akan berkumpul kembali pada minggu depan untuk menyaring lebih dulu nama calon yang diberikan Pansel.
Lebih detil, Komite Tapera membutuhkan lima orang untuk mengisi jabatan komisioner dan deputi komisioner. Saat ini, deputi komisioner terdiri dari deputi komisioner bidang pemungutan, deputi komisioner bidang pengerahan, deputi komisioner bidang pemupukan, dan deputi komisioner bidang administrasi dan hukum.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua Pansel Komisioner Tapera mengatakan calon komisioner BP Tapera tidak diperbolehkan berasal dari partai politik.
Tak hanya itu, calon Komisioner Tapera juga harus bersih dari tindak pidana atau tidak cacat hukum dan usianya tidak lebih dari 60 tahun pada 1 Agustus 2018 nanti.
"Integritas, kami tekankan untuk calon komisioner dan deputi komisioner BP Tapera agar tidak cacat hukum, serta calon-calon tersebut tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun," kata Anita beberapa waktu lalu.
(agi)