Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memproyeksi jumlah pemudik yang menumpang kapal Pelni selama
Lebaran 2018 meningkat dua persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing menyebut bahwa estimasi penumpang Pelni mencapai 560 ribu orang karena jumlah libur Lebaran yang diperpanjang oleh pemerintah.
"Tahun lalu, mungkin karena liburnya sedikit jadi orang naik pesawat, tahun ini prediksi kami penumpang memilih naik kapal laut karena waktu yang cukup," ujarnya, Selasa (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang selama mudik Lebaran, maka Pelni menambah atau mengubah beberapa rute, misalnya Jakarta-Batam-Belawan-Batam-Belawan-Batam-Jakarta.
"Kalau tadinya rutenya hanya Batam-Belawan-Batam-Jakarta, sekarang kami ubah," imbuh Insan.
Menurutnya, Pelni akan terus melakukan evaluasi terhadap rute lainnya yang ramai dan sepi penumpang. Hal ini agar manajemen bisa memaksimalkan penggunaan kapal di beberapa rute yang menjadi pilihan penumpang.
"Kami bagi rute menjadi tiga cluster, di setiap cluster ada yang sibuk," terang Insan.
Tiga cluster terdiri dari cluster barat, tengah, dan timur. Ia merinci cluster barat, yakni antara Batam-Medan, cluster tengah antara Sampit-Surabaya dan Sampit-Surabaya, sedangkan cluster timur itu Makassar-Ambon.
Sementara, Pelni akan menyiapkan 26 kapal besar dan 46 kapal perintis selama musim mudik Lebaran tahun ini. Perusahaan akan menggunakan kapal perintis sebagai penunjang kapal besar sehingga bisa mengangkut penumpang antar pulau, khususnya pulau terluar.
"Jadi, tidak lagi mengandalkan kapal-kapal besar. Strategi ini kami harap bisa mengangkut semua penumpang," tandasnya.
(bir)