Batu Bara Topang Pertumbuhan Industri Tambang

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jun 2018 10:11 WIB
Industri tambang bergerak positif pada tahun 2018. Kinerja positif ditopang oleh membaiknya permintaan dan harga komoditas tambang.
Ilustrasi batu bara. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Mining Association (IMA) mengklaim kinerja industri tambang hingga Mei 2018 ini bergerak positif jika dibandingkan dengan kinerja kuartal I tahun sebelumnya. Meski keadaan ekonomi di dalam negeri maupun global masih lesu, namun hal tersebut disebut masih lebih baik jika dibanding tahun lalu.

Ketua Indonesia Mining Association (IMA) Ido Hutabarat kepada CNNIndonesia.com mengatakan kinerja industri tambang sepanjang kuartal I 2018 ini ditopang oleh perkembangan permintaan dan harga komoditas yang kian kinclong.

"Sampai Mei postif, harga semuanya cukup bagus. Komoditi semua cukup bagus. Saya lihat bergeraknya postif kalau dibanding tahun lalu," kata, Senin (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ido mengatakan, salah satu tambang yang tren permintaan dan harganya mulai membaik adalah batu bara. Selain itu, kenaikan permintaan juga terjadi pada logam.


"Batu bara sekarang lagi bagus naik daun juga dia karena permintaanya cukup tinggi. Kalau dibanding tahun lalu harga untuk batu bara sendiri saya perkirakan bisa naik sampai 10 persen kira-kira," katanya.

Sektor industri tambang batu bara memang masih menjadi primadona. Selain menjadi penyumbang sumber energi nasional, batu bara juga merupakan salah satu penyumbang penerimaan negara yang cukup signifikan.

Pada 2017 tercatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM meningkat signifikan 62 persen menjadi Rp129,07 triliun atau setara US$9,53 miliar. Dari penerimaan tersebut subsektor mineral dan batu bara memberikan kontribusi sebesar Rp40,6 triliun. (agt/bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER