Maret 2018, Harga Patokan Ekspor Tambang Melonjak

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2018 17:33 WIB
Fluktuasi harga dunia dongkak harga patokan ekspor tambang Maret 2018.
Fluktuasi harga dunia dongkak harga patokan ekspor tambang Maret 2018. (Dok. BNPB).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) melonjak pada periode Maret 2018. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 39 Tahun 2018 tertanggal 23 Februari 2018.

"Fluktuasi harga internasional menyebabkan naiknya HPE produk pertambangan. Hanya produk konsentrat besi, konsentrat besi laterit, dan konsentrat pasir besi yang mengalami penurunan," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan dalam keterangan resmi dikutip Selasa (27/2).

Oke merinci produk pertambangan yang dikenakan BK antara lain, konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Menurut Oke, penetapan HPE periode Maret 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal.

Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Jika dirinci, HPE komoditas tambang yang mengalami kenaikan diantaranya, konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) ditetapkan dengan harga rata-rata US$2.486,30 per WE atau naik sebesar 0,01 persen, dan konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata US$316,47/WE atau naik sebesar 11,32 persen.

Selain itu, konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$1.106,06/WE atau naik sebesar 2,11 persen, konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata US$1.027,35/WE atau naik sebesar 4,95 persen.

Kemudian, konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata US$227,58/WE atau naik sebesar 3,64 persen, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata US$1.021,44/WE atau naik sebesar 2,07 persen, nikel (Ni < 1,7 persen) dengan harga rata-rata US$19,46/WE atau naik sebesar 8,28 persen, dan bauksit (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 29,69/WE atau naik sebesar 0,37 persen.

Sementara itu, produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen) dengan harga rata-rata US$53,78/WE atau turun sebesar 0,98 persen; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata US$27,48/WE atau turun sebesar 0,98 persen; dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata US$32,11/WE atau turun sebesar 0,98 persen.

Adapun HPE pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER