Jakarta, CNN Indonesia -- Survei
Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran atau
ritel meningkat pada Mei 2018 sebesar 4,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,1 persen (yoy).
Peningkatan penjualan ritel diperkirakan terjadi pada sebagian besar wilayah cakupan survei. Peningkatan penjualan eceran tertinggi diperkirakan terjadi di wilayah Surabaya dan Banjarmasin dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 50,5 persen dan 29,3 persen, naik dibandingkan bulan sebelumnya masing-masing 47,6 persen dan 14,7 persen.
"Responden menyampaikan pertumbuhan penjualan didorong oleh peningkatan konsumsi selama
Ramadan, sejalan dengan bertambahnya variasi produk dan gencarnya promosi produsen produk makanan dan minuman," kata survei tersebut, dikutip Jumat (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan pun diperkirakan akan kembali melonjak pada bulan Juni, terlihat dari indeks ekspektasi penjualan (IEP) yang mencapai 161,2. Pada periode yang sama, tekanan kenaikan harga pun meningkat tercermin dari indeks ekspektasi harga umum yang mencapai 169.
Kenaikan penjualan dan tekanan kenaikan harga tersebut seiring momentum Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan bulan ini.
Survei juga memperkirakan penjualan ritel dan tekanan kenaikan harga akan menurun pada bulan depan, seiring berakhirnya periode Ramadan dan Lebaran.
(agi)