Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin kesediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus balik Lebaran 2018. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menegaskan persiapan Posko Nasional Kementerian ESDM pada arus balik tak beda dengan arus mudik.
"Kami berharap setelah lebaran ini kelancarannya bisa sama seperti sebelum lebaran. Semuanya sama, persiapan kami sama, baik arus mudik ataupun balik," ujar Arcandra saat bersilahturahmi ke rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sabtu (16/6).
Arcandra memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Selasa (19/6) sampai Rabu (20/6). Karena itu pihaknya akan mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di dua hari tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas mesti diantisipasi karena arus balik ini pada Selasa atau Rabu itu intensitas agak berbeda," ujarnya.
Misalnya, Kioks Pertamax PT Pertamina (Persero) di jalur mudik tetap beroperasi. Keberadaan kios BBM ini bisa menjadi solusi cepat bagi kendaraan yang kehabisan bahan bakar. Namun, pembelian BBM tetap dibatasi maksimal 20 liter agar antrian tidak terlalu panjang. Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebelumnya, Pertamina menyatakan akan menambah pasokan bensin pada musim lebaran tahun ini sekitar 15 persen atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yakni 90.100 kiloliter (kl) per hari menjadi 103.700 kl per hari dengan asumsi lonjakan pemudik sekitar 11 hingga 13 persen.
Dikutip dari keterangan resmi, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM terus terjadi sampai dengan H-1 lebaran.
Hingga H-1, penyaluran BBM jenis bensin meningkat 15 persen atau sebesar 104 ribu kl dibandingkan kondisi normal.
External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengungkapkan dari penyaluran BBM bensin hingga H-1 lebaran, jenis Pertamax dan Pertamax Turbo menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan pada 12 Juni 2018 yang lalu, peningkatan Pertamax dan Pertamax Turbo sempat tembus masing-masing 49 persen dan 65 persen.
Sementara, konsumsi solar terus mengalami penurunan, seiring dengan mulai tidak beroperasinya kendaraan industri. Penurunan terbesar pada Solar sebanyak 45 persen.
Penjualan BBM Kemasan tahun ini juga mengalami peningkatan yang sangat besar, dibandingkan masa satgas tahun 2017. Hingga H-1 penjualan BBM kemasan telah mencapai 1.000 kl lebih. Padahal, pada lebaran tahun lalu total konsumsinya sekitar 420 kl.
"Konsumsi (BBM Kemasan) terbesar yakni Pertamax mencapai 93 persen, atau hampir mencapai 950 ribu liter," ujar Arya dalam keterangan resmi.
Melihat tren konsumsi BBM selama arus mudik yang meningkat secara bertahap dalam beberapa hari, tambah Arya, Pertamina juga berkomitmen menyediakaan BBM bagi masyarakat selama arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada dua hingga tiga hari ke depan.
(osc)