Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terhadap dugaan penggelembungan biaya pembangunan
proyek kereta ringan (LRT), terutama yang dituduhkan oleh Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah.
Luhut meminta kepada Fahri untuk membuktikan tuduhannya tersebut dengan menghitung sendiri biaya pembangunan LRT.
"Suruh dia menghitung sendiri sini, saya cium kaki dia kalau nanti perhitungan kami salah. Kami hitung itu dengan pakai anak muda, semua pakai standar dari Perancis," katanya, Senin (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri Hamzah sebelumnya menduga dan curiga ada penggelembungan dana pembangunan LRT. Kecurigaan dia dasarkan pada pembangunan tiang pancang proyek LRT.
Fahri menilai tiang tersebut terlalu tinggi.
Tapi, tuduhan tersebut dibantah Luhut. Menurutnya, pembangunan LRT dan kebutuhan investasinya sudah dihitung dengan cermat.
"LRT itu kalau Rp7 miliar kasihan, informasi tidak pas. Kan sudah ada datanya kalau kita itu rata- rata Rp400 miliar per kilometer. Di tempat lain ada yang Rp600 miliar ada yg sampai Rp1 triliun tergantung, kalau
elevated pasti lebih mahal," katanya.
Mantan menteri polhukam itu meminta semua pihak untuk tidak gampang membuat kesimpulan. Terutama, jika data mengenai pembangunan LRT tidak valid.
(agt/asa)