Bos OJK Yakin Rupiah 'Demam' Hanya Sementara

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 16:22 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meyakini pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi beberapa hari terakhir hanya akan terjadi sementara.
Poster mata uang berbagai Negara di tempat penukaran uang asing kawasan Kuningan, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meyakinkan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi beberapa hari terakhir hanya akan terjadi sementara.

Karenanya, Wimboh optimistis rupiah tidak akan tertekan lebih dalam, meski telah menembus level Rp14.400 per dolar Amerika Serikat (AS).

"(Pelemahan rupiah) ini sementara saja. Volatilitas saja. Ini akan kembali normal," ujar Wimboh usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Wimboh, nilai tukar mata uang Garuda masih berada di bawah nilai fundamentalnya (undervalue). Maka itu, optimistis penguatan rupiah akan terjadi.

Depresiasi kurs rupiah, lanjut Wimboh, dipicu oleh gejolak eksternal. Sebelumnya, Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas menilai rupiah masih akan melemah hari ini karena sentimen perang dagang AS-China yang mempengaruhi psikologis pelaku pasar.

Sementara itu, faktor fundamental perekonomian domestik masih terbilang baik.


"(Pelemahan rupiah) ini kan respon terhadap kejadian di luar, tidak ada faktor domestik," ujar Wimboh.

Lebih lanjut, Wimboh meyakinkan bahwa sektor perbankan Indonesia masih tahan menghadapi gejolak pelemahan nilai tukar. Hal itu diperkuat oleh likuiditas yang masih cukup.

"(Pelemahan rupiah) ini kan sementara. Jadi tidak terlalu khawatir," ujarnya.

(lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER