Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia II Persero
(Pelindo) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menunjuk anak perusahaannya PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) menjadi pengelola operasional bongkar muat peti kemas di Terminal 2 dan 3
Pelabuhan Tanjung Priok.
Pengelolaan resmi Terminal 2 dan 3 Pelabuhan Tanjung Priok mulai dilakukan IPC TPK per Minggu (15/7) kemarin.
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengatakan penunjukan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen. "Upaya tersebut juga dilakukan agar masing-masing entitas di lingkungan IPC bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis masing-masing perusahaan," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elvyn mengatakan selain langkah tersebut, memasuki semester kedua 2018 manajemen juga telah menetapkan adanya perubahan bisnis model IPC yang baru. Dengan perubahan tersebut nantinya setiap anak perusahaan akan fokus kepada bisnisnya masing-masing guna memaksimalkan fungsi dan perannya.
Seluruh terminal peti kemas di cabang-cabang pelabuhan yang telah mencapai volume tertentu akan dikelola oleh PT IPC TPK, sedangkan seluruh terminal non peti kemas di cabang-cabang pelabuhan yang juga telah mencapai volume tertentu, pengelolaannya akan dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP).
Sementara terminal kendaraan termasuk roro, pengelolaannya akan dilakukan oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk.
Perubahan model bisnis tersebut kata Elvyn dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan standarisasi pengelolaan, sehingga kinerja pelayanan IPC secara korporasi akan lebih meningkat.
Menurut Elvyn, volume bisnis dan operasional di Pelabuhan Tanjung Priok terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu, perlu dilakukan penyesuaian dan penataan operasional agar kualitas pelayanan kepada konsumen menjadi semakin baik.
(antara)