LPS: Nilai Tukar Rupiah Sudah Temukan Keseimbangan Baru

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jul 2018 15:46 WIB
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut nilai tukar rupiah saat ini sudah menemukan keseimbangan baru di kisaran Rp14.000 per dolar AS.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut nilai tukar rupiah saat ini sudah menemukan keseimbangan baru di kisaran Rp14.000 per dolar AS. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berpandangan nilai tukar rupiah sudah mulai menemukan keseimbangan baru setelah melemah cukup dalam sejak awal tahun hingga pertengahan tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan nilai tukar rupiah memang terjerembab cukup dalam dari kisaran Rp13 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) ke kisaran Rp14 ribu per dolar AS.

"Tapi nilai tukar rupiah (gejolaknya) sudah tidak lagi liar. Ini sudah ada semacam keseimbangan baru untuk rupiah," ujar Halim, Rabu (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupiah, menurut dia, memang sempat terpukul oleh kenaikan bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (Fed). Namun, seiring penyesuaian bunga acuan BI, fluktuasi rupiah mulai terkendali.


Ia bilang, ini mengindikasikan bahwa pasar sudah mulai bisa menerima pengaruh stabilisasi rupiah dari bank sentral nasional melalui kenaikan bunga acuan hingga 100 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.

Hal itu juga ditandai dengan aliran modal masuk (capital inflow) ke Indonesia sejak BI mengerek bunga acuannya itu. Ini, sambungnya, membuat kepercayaan investor kembali dan memberikan tambahan suplai dolar AS.

"Tapi apakah ini akan langgeng atau tidak? Tentu tidak, karena tergantung pada kebijakan baru dari AS dan Indonesia ke depan," imbuhnya.


Kendati begitu, ia berharap kebijakan moneter ke depan dapat sejalan dengan ekspektasi pasar dan pasar bisa menerima dengan cepat perubahan yang ada, sehingga ada keseimbangan baru lagi.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp13.700-14.000 per dolar AS hingga akhir tahun.

Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi rata-rata rupiah sampai akhir tahun berada di posisi Rp13.793 per dolar AS. Namun, rupiah pada semester II 2018 di kisaran Rp14.200 per dolar AS. (agi)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER