Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah dibuka di posisi Rp14.442 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin (23/7). Posisi ini menguat 53 poin atau 0,36 persen dari penutupan pada akhir pekan lalu Rp14.495 per dolar AS.
Sejalan dengan penguatan rupiah, seluruh mata uang di dunia juga berhasil menguat dari dolar AS. Di kawasan Asia, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, dolar Singapura 0,1 persen, dan renmimbi China 0,15 persen.
Lalu, ringgit Malaysia 0,25 persen, yen Jepang 0,42 persen, dan won Korea Selatan 0,48 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di antara mata uang negara maju, euro Eropa menguat 0,14 persen, franc Swiss 0,12 persen, rubel Rusia 0,09 persen, poundsterling Inggris 0,07 persen, dan dolar Australia 0,06 persen.
Reza Priyambada, Analis Senior CSA Research Institute melihat rupiah berpeluang menguat hari ini di kisaran Rp14.469-14.548 per dolar AS.
Hal ini karena dipengaruhi oleh perang antara China dengan AS, yang tak hanya di sektor dagang, namun juga di mata uang.
Pasalnya, bank sentral China, People's of China akan melemahkan mata uangnya dari dolar AS untuk membantu ekspor Negeri Tirai Bambu.
"Ini untuk membantu ekspor China sebagai antisipasi imbas perang dagang dengan AS," katanya.
(lav)