Bank Penerbit: Migrasi Sistem Tiket KRL Rampung Siang Ini

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 23 Jul 2018 12:11 WIB
Bank penerbit kartu uang elektronik dan PT Kereta Commuter Indonesia berkoordinasi untuk memastikan migrasi sistem pembayaran rampung siang ini.
Calon penumpang membeli tiket kertas di Stasiun Bekasi, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah bank penerbit kartu uang elektronik (UNIK) mengaku terus berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk memastikan proses migrasi sistem pembayaran uang elektronik KRL commuterline yang ditargetkan rampung siang ini akan berjalan lancar.

Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Bob Tyastika Ananta mengungkapkan koordinasi dilakukan antara tim Informasi dan Teknologi (TI) dari perseroan dan KCI. Dengan demikian, pengguna kartu uang elektronik BNI TapCash tidak mengalami kendala dalam sistem pembayaran kereta KRL commuterline di kemudian hari.

"Saat ini, tim IT KCI masih proses untuk finalisasi migrasi dengan target siang ini, Senin 23 Juli 2018 selesai," ujar Bob kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Bob, migrasi sistem ini diperlukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

"Uangnya tetap berada di kartu hanya penggunaan yang agak terganggu sementara," ujarnya.

Senada dengan Bob, Direktur PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi juga menyatakan tim IT perseroan terus berkoordinasi dengan KCI dalam melakukan migrasi ke sistem yang dikelola sendiri (in-house) KCI. Tadinya, lanjut Hery, KCI menggunakan platform sistem milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.


"Sebelumnya, sudah diujicoba lancar tetapi sekarang ada masalah dan berdampak ke semua kartu, termasuk kartu KCI," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan dari sisi perbankan, tidak ada kerugian yang ditanggung akibat migrasi sistem.

"Kalau rugi, pasti tidak karena kartu Flazz tidak menguntungkan. Hanya untuk layanan masyarakat saja," ujar Jahja.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER