Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan membangun
pelabuhan tambahan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tujuannya, untuk mendukung wilayah tersebut sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, khususnya wisata selancar kelas dunia.
"Ada 26 titik untuk selancar di sana (Kepulauan Mentawai) yang terbaik di dunia," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Selasa (25/7) malam.
Untuk meningkatkan perekonomian Sumatera Barat, lanjut Luhut, pemerintah juga akan memperbaiki akses jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang, di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelabuhan tidak ada jalannya 39 kilometer, ya Presiden (Joko Widodo) mau selesaikan dengan Menteri Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Luhut.
Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha Tjahjagama mengungkapkan setidaknya ada empat pelabuhan yang akan dikembangkan di Sumatera Barat yaitu, Pelabuhan Labuan Bajau dan Pelabuhan Mabukuk di Siberut Barat (Kepulauan Mentawai), Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat dan Pelabuhan Panasahan di Painan secara bertahap.
Menurut Arif, pelabuhan pertama yang akan dibangun adalah pelabuhan Labuhan Bajau yang terletak di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Pelabuhan itu akan melengkapi dua pelabuhan yang saat ini beroperasi di Kepulauan Mentawai.
Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Pelabuhan Labuhan Bajau mencapai Rp60 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
"Pelabuhan Labuhan Bajau ini untuk pelabuhan wisata," ujar Arif.
Sementara itu, untuk tiga pelabuhan lainnya, Kemenhub masih merampungkan kajiannya.
(lav)