Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah bergerak melemah tipis pada perdagangan pagi ini setelah dibuka menguat di posisi Rp14.409 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hingga pukul 10.20 WIB, rupiah bergerak melemah 1 poin ke level Rp14.418 per dolar AS dari posisi penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp14.417 per dolar AS.
Sejumlah mata uang negara di kawasan Asia dibuka menguat, seperti won Korea Selatan 0,28 persen, peso Filipina 0,07 persen, baht Thailand 0,03 persen, dan ringgit Malaysia 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, yen Jepang minus 0,01 persen, dan dolar Singapura minus 0,02 persen.
Sementara mata uang negara maju beberapa melemah, seperti rubel Rusia minus 0,13 persen, dolar Kanada minus 0,08 persen, dan dolar Australia minus 0,04 persen. Hanya, poundsterling Inggris yang menguat 0,05 persen dari dolar AS.
Reza Priyambada memperkirakan rupiah akan tetap menguat pada awal pekan ini memanfaatkan sentimen yang ada di akhir pekan kemarin, yaitu pelemahan dolar AS serta pernyataan Bank Indonesia dan pemerintah yang akan fokus mengangkat rupiah.
"Kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut menyampaikan akan membujuk pengusaha besar untuk mau memulangkan devisanya ke Indonesia. Langkah ini cukup mendapat respon positif dari pelaku pasar," katanya.
Ia memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp14.409-14.422 per dolar AS pada awal pekan ini.
(agi)