Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengimbau
eksportir yang menyimpan
Devisa Hasil Ekspor (DHE) di bank asing luar negeri untuk mengalihkan simpanannya ke kantor cabang bank asing terkait yang berada di Indonesia.
"Bisa saja alasannya (menyimpan DHE di luar negeri) itu kewajiban dari bank tempat mereka (pengusaha) meminjam, sehingga harus membuka rekening di sana (bank asing). Tetapi, kan itu (simpanan) bisa dipasangkan di cabang bank itu di sini," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jumat (27/7).
Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat kabinet dengan Presiden Joko Widodo, kemarin. Jokowi ingin eksportir membawa pulang DHE yang selama ini terparkir di luar negeri ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini perlu dilakukan untuk memupuk cadangan devisa agar bank sentral lebih leluasa dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak eksternal.
Lebih lanjut, menurut Darmin, pemerintah tidak perlu memberikan insentif kepada eksportir untuk membawa pulang DHE.
"Ini bukan masalah insentif, seharusnya ini menjadi bagian kesadaran dari bernegara," ujarnya.
Berdasarkan data pemerintah, DHE yang masuk ke Indonesia baru 85 persennya sedangkan sisanya masih terparkir di luar negeri.
(agi)