Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) menyatakan bahwa bank asal Jepang, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd akan menjadi pemimpin dalam membantu PT Indonesia Asahan Aluminium
(Inalum) membeli saham
PT Freeport Indonesia.
Bank tersebut akan memimpin 11 bank pemberi pinjaman ke Inalum. Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan bahwa bank tersebut nantinya yang mengatur pinjaman untuk Inalum.
Fajar mengatakan bahwa Bank Mitsubishi dipilih karena mereka memberikan tawaran yang kompetitif untuk Inalum. "Karena bunga yang mereka tawarkan paling kecil, makanya dipilih," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai kesepakatan awal (
Head of Agreement/HoA) yang ditandatangani oleh pemerintah dengan
Freeport-McMoRan Inc 12 Juli lalu, Inalum akan membeli saham Freeport Indonesia dengan nilai US$3,85 miliar atau Rp55,4 triliun.
Uang tersebut, US$3,5 miliar atau Rp50,5 triliun di antaranya digunakan untuk membayar hak partisipasi Rio Tinto di Freeport. Sementara itu, US$350 juta sisanya digunakan untuk membeli saham Indocooper di Freeport.
Fajar mengatakan bahwa partisipasi perbankan untuk ikut dalam memberikan pinjaman melalui sindikasi tersebut bisa melalui delapan sampai 11 bank, tergantung kebutuhan Inalum.