Jakarta, CNN Indonesia -- Distribusi kartu ATM/debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (
GPN) oleh perbankan rupanya masih minim hingga awal Agustus ini, meski
Bank Indonesia (BI) telah resmi meluncurkan program tersebut sejak akhir Mei lalu.
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA misalnya, mencatat jumlah distribusi kartu debit/ATM GPN baru sekitar 160 ribu hingga awal bulan ini. Padahal, target yang dibidik mencapai 2 juta kartu sampai akhir tahun.
Kendati masih minim, Direktur BCA Santoso Liem mengklaim animo nasabah untuk memiliki kartu debit/ATM berlogo GPN cukup baik. Namun memang, bank masih perlu berupaya lebih keras untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada nasabah mengenai manfaat kartu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tantangannya pada bagaimana kami bisa menyediakan layanan dengan waktu yang lebih longgar dan tempat yang bisa diakses lebih lama (untuk distribusi ke nasabah)," ujar Direktur BCA Santoso Liem kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (2/8).
Seirama dengan BCA, PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat distribusi kartu debit/ATM berlogo GPN baru sekitar 50 ribu dari target 5 juta pada akhir tahun ini.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan untuk mengejar target tersebut, bank terus gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah melalui berbagai saluran informasi. Mulai dari penyampaian langsung oleh bagian layanan nasabah
(customer service/CS) hingga media sosial.
"Tantangannya membuat nasabah mengerti mengenai gerakan ini. Tapi nasabah yang kami tawarkan untuk konversi kartu cukup banyak," katanya.
Sementara itu, pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN distribusi kartu berlogo GPN juga baru mencapai 10 ribu dari target 400 ribu kartu sampai akhir tahun. Meski begitu, Direktur Jaringan BTN Dasuki Amsir meyakini target tersebut bisa tercapai karena bank terus menggelar sosialisasi bersama para bank lain dan BI.
"Kami kerja sama dengan BI dan bank lain untuk sosialisasi dan distribusi langsung ke daerah-daerah melalui kantor cabang dan kantor wilayah masing-masing," tuturnya.
Menurutnya, cara paling ampuh untuk mengejar target distribusi kartu dengan menggaet nasabah yang baru membuka rekening dan nasabah yang paling sering melakukan transaksi di kantor cabang.
Kendati demikian, BI mengklaim total distribusi kartu debit/ATM berlogo GPN telah mencapai 30 persen dari total 167 juta keping ATM beredar. Bank sentral nasional optimis setidaknya jumlah distribusi akan mencapai 50 persen pada akhir tahun ini.
"Melihat perkembangan teknologi dan semangat masyarakat ya yakin akan cepat," pungkas Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN BI Pungky Purnomo Wibowo.
[Gambas:Video CNN] (agi)