Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim proses persiapan Forum Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-World Bank) sudah mencapai 85 persen.
Luhut merinci, persiapan yang dimaksud antara lain lokasi pelaksanaan, keamanan, hingga transportasi.
"Sisanya 15 persen tinggal pelaksanaan saja, dari semua hampir selesai," tutur Luhut, Jumat (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu proyek yang belum selesai, yaitu perluasan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Perluasan itu ditargetkan rampung pada September 2018 awal.
Dalam hal ini, PT Angkasa Pura I (AP I) melakukan pelebaran apron seluas lima hektare (ha) dari 43 ha menjadi 48 ha. Menurut Luhut, perluasan apron ini akan menaikkan sekitar 1,2 juta penumpang per tahun.
Dalam persiapan forum global tersebut, pemerintah telah menghabiskan dana sebesar Rp566 miliar sepanjang tahun ini untuk membiayai persiapan pelaksanaan Forum IMF-World Bank.
"Rp810 miliar adalah alokasi dananya, tapi yang kami gunakan sampai sekarang Rp566 miliar," ucap Luhut (3/8).
Kendati demikian, lanjut dia, pertemuan ini akan mendatangkan devisa yang sangat besar bagi berbagai sektor ekonomi dan pariwisata.
Maka itu, Luhut menegaskan kucuran investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam persiapan IMF-World Bank akan memberikan keuntungan bagi pendapatan negara berkali-kali lipat.
"Jadi tidak perlu ribut soal biaya, kalau bicara dananya akan kembali maka sangat kembali. Angkanya berkali-kali lipat dari investasinya," papar Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose mengatakan pihaknya telah memastikan keamanan bagi peserta selama IMF-World Bank berlangsung.
"Saya siagakan 13 ribu personel di Polda Bali, itu siaga satu untuk IMF-World Bank," jelas Petrus.
Tak hanya peserta IMF-World Bank, tapi keluarga yang ikut menemani peserta gelaran itu juga akan dijamin keamanannya oleh pihak keamanan setempat.
"Masalah kenyamanan peserta ini juga tetap akan dijaga," jelas Petrus.
Terkait bencana alam, Luhut menyebut pemerintah sudah mengantisipasi sampai Tsunami dan letusan Gunung Agung sekalipun. Menurutnya, jika Gunung Agung erupsi maka dampaknya hanya sampai 12 kilometer (km).
"Kemungkinan seperti tahun 1963 sangat kecil kemungkinannya, Pak Petrus sudah menyiapkan dengan tim untuk bagaimana mengatasinya," pungkas Luhut.
(lav)