Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah lapangan kerja di
Amerika Serikat terus meningkat pada bulan Juli meski peningkatannya melambat, dengan demikian angka pengangguran di negara itu hampir mencapai titik terendah.
Laporan departemen tenaga kerja AS menunjukkan 157 ribu lapangan kerja tercipta bulan Juli sementara
angka pengangguran kini mencapai 3,9 persen.
Sebelumnya, ekonom memperkirakan jumlah lapangan kerja baru pada Juli akan mencapai 190 ribu berdasarkan angka pada Mei dan Juni, tapi perlambatan di industri otomotif, tranportasi dan pertambangan membuat target itu tidak tercapai.
Angka pengangguran yang meliputi pekerja tetap yang berubah menjadi pekerja paruh waktu dan warga yang berhenti mencari pekerjaan berada di posisi 7,5 persen yang merupakan angka terendah sejak Mei 2001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara lapangan kerja baru tercipta di sektor manufaktur barang dan pelayanan kesehatan ditambah restoran dan bar. Namun, lapangan kerja baru di sektor ritel alat olahraga, mainan dan gem turun 32 ribu akibat penutupan semua toko jaringan mainan Toys R Us pada akhir Juni.
Data ketenagakerjaan yang relatif mengecewakan ini menutup percepatan yang sangat kuat dalam tiga bulan terakhir, bahkan ketika pemberi kerja di tingkat nasional mengeluh kesulitan mencari pekerja untuk posisi baru.
Meski percepatannya menurun, data ketenagakerjaan ini bisa menambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral akan menaikan tingkat bunga pinjaman utama secara lebih agresif.
Gedung Putih mengatakan laporan departemen tenaga kerja ini "memperlihatkan kebangkitan ekonomi yang kuat" namun Presiden Donald Trump belum merayakan kinerja ini di akun Twitternya.
Dengan data terbaru ini, angka rata-rata lapangan kerja baru di AS selama tiga bulan dari Mei mencapai 224 ribu. Angka ini lebih cepat dari pertumbuhan lapangan kerja baru tahun lalu.
(yns)