Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Keuangan kembali menerbitkan
surat utang sebesar Rp1 triliun pada hari Jumat (10/8). Penarikan utang tersebut dilakukan dengan menawarkan langsung surat utang kepada sekelompok kecil investor atau
private placement.Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Surat Berharga Negara (SBN) yang dilelang memiliki seri FR0061 dengan jatuh tempo tanggal 15 Mei 2018. Adapun, tingkat imbal hasil yang diberikan berada pada angka 7,54 persen.
Dengan demikian, maka tercatat sudah ada dua kali penerbitan SBN dengan skema
private placement pada pekan ini. Kemarin, pemerintah juga menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) seri FR0074 senilai Rp1,5 triliun yang bertenggat 15 Agustus 2032 dengan imbal hasil sebesar 8,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya, Kemenkeu juga akan melelang SBN yang terdiri dari dua seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan empat seri SUN pada 14 Agustus 2018 mendatang. Dari penerbitan itu, pemerintah berharap bisa menghimpun dana minimal Rp10 triliun dan target maksimal Rp20 triliun.
Tahun ini, pemerintah membutuhkan pembiayaan sebanyak Rp783,2 triliun, terdiri dari Rp55,8 triliun pinjaman dan Rp727,4 triliun SBN. Angka SBN ini kemudian ditambah lagi dengan SPN jatuh tempo sebesar Rp119 triliun, sehingga angka total SBN yang diterbitkan pemerintah tahun ini rencananya sebesar Rp846,4 triliun.
Hingga Juni, pemerintah sudah memiliki SBN
outstanding sebesar Rp3.442 triliun atau tumbuh 15,54 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka ini mengambil 81,48 persen dari total utang pemerintah sebesar Rp4.227,78 triliun.
(agi)