Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (13/8) ditutup anjlok 3,55 persen atau 215 poin ke level 5.861.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp7,94 triliun dengan volume 8,93 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan di pasar reguler hari ini, investor asing tercatat jual bersih
(net sell) Rp836,37 miliar.
Sebanyak 52 saham naik, 366 saham turun, dan 88 saham tidak bergerak. Sementara seluruh indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh pertambangan yang turun sebesar 4,98 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Analis Anugerah Sekuritas Bertoni Rio memprediksi IHSG sepanjang hari ini bisa anjlok hingga 3,5 persen akibat gejolak ekonomi Turki.
Kondisi ekonomi Turki membuat mata uang lira tertekan hingga jatuh ke titik terendah sejak 2001 silam pada akhir pekan lalu. Tak ayal, nilai tukar rupiah tertekan hingga ke area Rp14.600 per dolar AS.
Pada penutupan sore ini, nilai tukar rupiah turun 0,9 persen atau 130 poin di Rp14.608 per dolar AS. Sejak pagi hingga sore ini, rupiah bergerak dalam rentang Rp14.544-Rp14.617 per dolar AS.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang turun 1,98 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 1,5 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,52 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris bergerak turun 0,55 persen, indeks DAX di Jerman bergerak turun 0,58 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,42 persen.
(agi)