
Ekspor Jepang Melambat, Terpukul Kebijakan Donald Trump
Christine Novita Nababan, CNN Indonesia | Kamis, 16/08/2018 14:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pertumbuhan ekspor Jepang melambat pada Juli 2018. Perlambatan ini terjadi dalam dua bulan terakhir dikarenakan penurunan tajam ekspor otomotif terutama ke Amerika Serikat (AS).
Kementerian Keuangan Jepang mencatat ekspor negeri sakura tumbuh 3,9 persen pada Juli 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini tercatat lebih lambat ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 6,7 persen.
Tak cuma itu, realisasi pertumbuhan ekspor juga jauh dibawah ekspektasi para ekonom dalam jejak pendapat yang dilakukan Reuters, yaitu sebesar 6,3 persen.
"Ekspor Jepang ke AS turun 5,2 persen pada Juli 2018 karena penurunan pengiriman mobil jatuh hingga 12,1 persen," tulis Kementerian Keuangan Jepang seperti dilansir Reuters, Kamis (16/8).
Sementara, impor Jepang dari AS melonjak 11 persen pada periode yang sama yang didominasi oleh minyak mentah, motor, dan gas.
Akibatnya, surplus perdagangan Jepang dengan AS turun 22,1 persen pada Juli 2018 menjadi hanya 502,7 miliar yen (setara US$4,55 miliar).
Secara keseluruhan, impor Jepang meroket 14,6 persen pada Juli 2018, sehingga defisit perdagangannya bengkak 231,2 miliar yen atau jauh melampaui perkiraan sebesar 50 miliar yen.
Sebetulnya, data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang kuartal II menunjukkan rebound setelah pelemahan pada periode Januari-Maret. Namun, konflik perdagangan dunia yang terjadi saat ini memengaruhi harapan Jepang yang menggantungkan perekonomiannya dari ekspor.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengancam penerapan tarif ke sejumlah negara, terutama Jerman dan Jepang, karena defisit perdagangan yang mendera dari sektor otomotif.
Analis menyebut peningkatan risiko untuk eskpor otomotif Jepang sebagai dampak dari konflik perdagangan global.
(bir)
Kementerian Keuangan Jepang mencatat ekspor negeri sakura tumbuh 3,9 persen pada Juli 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini tercatat lebih lambat ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 6,7 persen.
Tak cuma itu, realisasi pertumbuhan ekspor juga jauh dibawah ekspektasi para ekonom dalam jejak pendapat yang dilakukan Reuters, yaitu sebesar 6,3 persen.
Lihat juga:China Tetap Kejar Target Pertumbuhan 2018 |
"Ekspor Jepang ke AS turun 5,2 persen pada Juli 2018 karena penurunan pengiriman mobil jatuh hingga 12,1 persen," tulis Kementerian Keuangan Jepang seperti dilansir Reuters, Kamis (16/8).
Sementara, impor Jepang dari AS melonjak 11 persen pada periode yang sama yang didominasi oleh minyak mentah, motor, dan gas.
Akibatnya, surplus perdagangan Jepang dengan AS turun 22,1 persen pada Juli 2018 menjadi hanya 502,7 miliar yen (setara US$4,55 miliar).
Secara keseluruhan, impor Jepang meroket 14,6 persen pada Juli 2018, sehingga defisit perdagangannya bengkak 231,2 miliar yen atau jauh melampaui perkiraan sebesar 50 miliar yen.
Sebetulnya, data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang kuartal II menunjukkan rebound setelah pelemahan pada periode Januari-Maret. Namun, konflik perdagangan dunia yang terjadi saat ini memengaruhi harapan Jepang yang menggantungkan perekonomiannya dari ekspor.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengancam penerapan tarif ke sejumlah negara, terutama Jerman dan Jepang, karena defisit perdagangan yang mendera dari sektor otomotif.
Analis menyebut peningkatan risiko untuk eskpor otomotif Jepang sebagai dampak dari konflik perdagangan global.
(bir)
ARTIKEL TERKAIT

Impor Bengkak, Neraca Perdagangan Juli Defisit US$2 Miliar
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Pemerintah Berambisi Tingkatkan Ekspor ke Afrika Barat
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Surplus US$1,7 M di Juni, Neraca Dagang Semester I Defisit
Ekonomi 1 tahun yang lalu
AS Isyaratkan Perang Dagang, RI Perluas Negara Tujuan Ekspor
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Menperin: Perang Dagang AS-China Berpotensi Rugikan Indonesia
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Industri Baja Jepang Was-was Perang Dagang AS-China
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Radiasi Terdeteksi di Dekat Kampung Atlet Olimpiade 2020
Internasional • 06 December 2019 07:45
Dokter Jepang Tewas Diberondong di Afghanistan
Internasional • 05 December 2019 05:05
MAMA 2019 di Antara Penyambung dan Batu Sandungan K-Pop
Hiburan • 04 December 2019 07:35
Pria Jepang Ditangkap Usai Buat 24 Ribu Aduan Lewat Telepon
Internasional • 03 December 2019 21:09
TERPOPULER

Operasi Tol Layang Cikampek Mundur Jadi 20 Desember 2019
Ekonomi • 5 jam yang lalu
Eks Menkeu Chatib Basri Jadi Wakil Komut Bank Mandiri
Ekonomi 4 jam yang lalu
Progres Perang Dagang, China Akan Hapus Tarif Daging Babi
Ekonomi 6 jam yang lalu