Dibuka Perdana, Saham Andira Agro Melesat 70 Persen
Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 11:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga saham PT Andira Agro Tbk melambung 70 persen ke level Rp340 per saham pada perdagangan perdananya hari ini, Kamis (16/8). Emiten berkode saham ANDI ini resmi menjadi penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-32 pada tahun ini.
Direktur Andira Agro Kahar Anwar mengatakan perusahaan meraup Rp100 miliar dari proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) ini.
Dalam hal ini, Andira Agro melepas 500 juta saham ke publik atau setara dengan 26,74 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan. Harga penawaran yang ditetapkan perusahaan pada masa IPO sebesar Rp200 per saham.
"Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan," papar Kahar, Kamis (16/8).
Menurut Kahar, pembangunan PKS bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan seiring dengan meningkatnya produksi TBS dari kebun inti perusahaan dan pihak ketiga.
"Pembangunan PKS membutuhkan waktu 24-36 bulan," imbuhnya.
Sisanya, manajemen akan menggunakan dana hasil IPO untuk menutupi kebutuhan modal kerja, seperti pembiayaan kegiatan operasional berupa perawatan pra sarana, sarana, dan pembelian bahan baku.
Dalam melakukan aksi korporasi ini, perusahaan menetapkan PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter).
Selama masa IPO, Kahar mengatakan perusahaan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 316 kali. Merespons hal itu, Kahar mengklaim animo pasar cukup tinggi terhadap saham Andira Agro.
"Berdasarkan nilai emisi Rp100 miliar, kelebihan permintaan mencapai 4,2 kali," terang dia.
Sebagai informasi, Andira Agro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, pertanian, dan agro. Seluruh perkebunan dan pabrik Andira Agro berada di Kabupaten Banyuasin. (bir)
Direktur Andira Agro Kahar Anwar mengatakan perusahaan meraup Rp100 miliar dari proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) ini.
Dalam hal ini, Andira Agro melepas 500 juta saham ke publik atau setara dengan 26,74 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan. Harga penawaran yang ditetapkan perusahaan pada masa IPO sebesar Rp200 per saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan," papar Kahar, Kamis (16/8).
Menurut Kahar, pembangunan PKS bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan seiring dengan meningkatnya produksi TBS dari kebun inti perusahaan dan pihak ketiga.
Sisanya, manajemen akan menggunakan dana hasil IPO untuk menutupi kebutuhan modal kerja, seperti pembiayaan kegiatan operasional berupa perawatan pra sarana, sarana, dan pembelian bahan baku.
Dalam melakukan aksi korporasi ini, perusahaan menetapkan PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter).
Selama masa IPO, Kahar mengatakan perusahaan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 316 kali. Merespons hal itu, Kahar mengklaim animo pasar cukup tinggi terhadap saham Andira Agro.
"Berdasarkan nilai emisi Rp100 miliar, kelebihan permintaan mencapai 4,2 kali," terang dia.
Sebagai informasi, Andira Agro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, pertanian, dan agro. Seluruh perkebunan dan pabrik Andira Agro berada di Kabupaten Banyuasin. (bir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK