Tambahan Wifi untuk Pertemuan IMF-World Bank Belum Rampung

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 13:35 WIB
Tambahan jaringan wifi untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia sampai saat ini belum rampung, dan akan diselesaikan awal Oktober mendatang.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan penambahan jaringan wifi untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia kelar awal Oktober. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tambahan jaringan wifi untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia sampai saat ini belum rampung. Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan penambahan akses jaringan internet nirkabel atau Wifi untuk perhelatan terbesar di bidang ekonomi itu akan rampung pada awal Oktober mendatang.

Menurutnya, pemerintah membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk memasang tambahan akses Wifi.

Rudi mengatakan pemasangan penambahan jaringan terbilang lebih kompleks dibandingkan saat perhelatan Asian Games 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski, kapasitas bandwidth yang disiapkan untuk pertemuan tersebut tak sebesar Asian Games 2018.

Sebagai pembanding, pemerintah hanya menyiapkan kapasitas bandwidth 2x10 gigabytes per second (Gbps) untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.


Sedangkan saat Asian Games kemarin, kapasitas bandwidth mencapai 50 Gbps.

"Kalau Asian Games 2018, kami bisa tarik kabel dan pasang menuju akses poin. Kalau di sana (Bali), harus dikeluarkan dulu ranjang di hotel, karena akan diubah menjadi kantor. Jadi walau lebih kecil kapasitasnya, tapi lebih kompleks konfigurasinya," ucapnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin (3/9).

Menurutnya, penambahan akses Wifi ini diperlukan karena jaringan broadband operator seluler saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bandwidth bagi sekitar 20 ribu peserta pertemuan.

Penambahan akses Wifi ini membuat pemerintah harus merogoh kocek sekitar Rp50 miliar.


Penambahan akses Wifi ini rencananya akan menggunakan teknologi 4,5G, yang merupakan peningkatan kapasitas jaringan 4G. Teknologi ini setidaknya memiliki kecepatan unggah dan unduh hingga 20 persen dibandingkan jaringan 4G.

Hoax

Tak hanya menambah akses Wifi, Rudiantara mengatakan kementeriannya juga akan siap mengantisipasi munculnya berbagai informasi tidak benar (hoax) selama Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan tak hanya untuk meluruskan informasi yang tak benar, namun juga terus memberi informasi terbaru kepada masyarakat seputar acara AN IMF-WB. Hal ini, katanya, merupakan pembelajaran pemerintah dari perhelatan Asian Games 2018 kemarin.

"Jauh-jauh hari tentu kami sudah siapkan itu. Timnya sudah ada. Misalnya kemarin, saat penutupan Asian Games kan memutarkan lagu kebangsaan China. Kalau orang tidak tahu apa-apa, itu kok gitu? Padahal memang prosedur pengalihan tuan rumah seperti itu. Jadi sebelumnya sudah kami sebar di media sosial," pungkasnya.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER