Jokowi Minta Persiapan Pertemuan IMF-Bank Dunia Dirampungkan
Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jun 2018 07:09 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jokowi minta persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia segera diselesaikan. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI)segera merampungkan persiapan penyelenggaraan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)- Bank Dunia akhir Juli mendatang.
Selain itu, Jokowi juga meminta kementerian dan instansi terkait untuk segera menyelesaikan persiapan infrastruktur, tempat pertemuan dan semua akomodasi yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dia ingin fokus persiapan segera digeser ke masalah yang lebih detail.
Salah satu yang perlu mendapat fokus kata Jokowi, keamanan. Jokowi mengatakan aspek keamanan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia di Bali Oktober mendatang perlu diberi perhatian.
Maklum saja, perhelatan tersebut nantinya akan dihadiri 15 ribu delegasi. "Jika ada hambatan dan kendala di lapangan segera selesaikan jangan ditunda- tunda," katanya di Istana Kepresidenan, Selasa (26/6).
Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia akan digelar di Bali 8 hingga 14 Oktober 2018 mendatang. Rencananya perhelatan tersebut akan menelan dana hingga Rp810 miliar.
Dana tersebut Rp672,59 miliar disediakan Kementerian Keuangan dan dianggarkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dan sisanya akan ditanggung BI.
Meski menghabiskan Rp800 miliar, namun pemerintah mengklaim anggaran ini masih lebih kecil jika dibanding dengan yang pernah dikeluarkan oleh negara lain.
Untuk Singapura, contohnya saat menjadi tuan rumah forum tersebut pada tahun 2006 silam, mereka harus menggelontorkan anggaran penyelenggaraan sampai dengan Rp994,4 miliar.
Dana lebih besar juga dihabiskan oleh Turki, Jepang dan Peru. Saat menjadi penyelenggara pertemuan tahunan IMF- Bank Dunia mereka masing- masingnya harus menggelontorkan anggaran sampai dengan Rp1,25 triliun, Rp1,1 triliun dan Rp2,29 triliun.