Jakarta, CNN Indonesia -- Survei yang dilakukan
Nielsen menunjukkan sekitar 56 persen konsumen yang kerap belanja
online berpikir Indonesia tengah mengalami
resesi atau penurunan ekonomi.
Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin menjabarkan pada kuatral dua tahun ini, perhatian konsumen Indonesia terhadap kondisi perekonomian dan terorisme meningkat.
Konsumen Indonesia yang memerhatikan perekonomian mencapai 32 persen, naik dari kuartal pertama sebanyak 31 persen. Sedangkan pada terorisme mencapai 31 persen, naik dari kuartal satu sebesar 31 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sebanyak 56 konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi dalam keadaan resesi atau penurunan ekonomi, naik dibanding periode yang sama tahun lalu 52 persen.
Survei tersebut juga menunjukkan konsumen yang menyisihkan uangnya untuk tabungan naik dari 65 persen di kuartal satu menjadi 66 persen. Kemudian untuk liburan naik dari 55 persen menjadi 46 persen.
Sementara itu, presentase konsumen yang mengeluarkan uang untuk membeli baju baru turun dari 33 persen menjadi 25 persen.
Survei Nielsen tersebut merupakan bagian dari survei konsumen global yang dilakukan pada 32 ribu konsumen
online yang tersebar di 64 negara, mencakup Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
(agi/bir)