Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menginisiasi terbentuknya dana patungan antara negara-negara kepulauan senilai US$1,2 miliar. Dana tersebut bakal dialokasikan guna menjaga kelestarian laut hingga 2025.
Inisiasi tersebut terbentuk dalam pertemuan tahunan negara-negara kepulauan yang digagas Kemenko Maritim dan United Nation Development Programme (
UNDP).
"Kami menglokasikan US$1,2 miliar hingga 2025 untuk program ini (kelestarian laut), karena laut adalah masa depan kita," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang digelar di Mandarin Hotel, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku patungan dana ini masih perlu didiskusikan. Namun, ia memastikan sumbangan bukan hanya dikucurkan Indonesia.
Nantinya, menurut dia, dana tersebut dapat dipergunakan untuk membangun infrastruktur hingga penanganan masalah laut, termasuk terkait kebersihan.
"Nanti dicari formatnya bagaimana supaya nanti bisa dimanfaatkan. Macam-macam model sedang dirancang dalam pertemuan ini," jelas dia.
Luhut mengaku Indonesia sendiri saat ini memiliki rencana aksi untuk memperbaiki kerusakan laut, terutama di wilayah Utara Jawa. Perbaikan laut dinilai penting lantaran 50 persen mangrove dan rumput laut yang ada diperairan Indonesia. Namun, sekitar 52 persen di antaranya kini telah rusak.
"Itu yang harus kami perbaiki karena mangrove dan rumput laut produksi karbon dan karbon itu menangkap CO2. Jadi ini harus sama-sama jadi tanggung jawab kita, enggak cuma tanggung jawab satu negara saja," pungkasnya.
(agi)