Akhir Bulan, PGN Mulai Cicil Pembayaran Saham Pertagas

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 10 Sep 2018 18:26 WIB
PGN akan mencicil pembayaran 51 persen saham Pertagas pada akhir bulan ini. Pengambilalihan saham diperkirakan mencapai US$1,2 miliar (Rp1,6 triliun).
PGN akan mencicil pembayaran 51 persen saham Pertagas pada akhir bulan ini. Pengambilalihan saham diperkirakan mencapai US$1,2 miliar (Rp1,6 triliun). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bakal mencicil pembayaran 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) pada akhir September 2018 ini. Nilai pengambilalihan saham dalam rangka pembentukan holding minyak dan gas (migas) itu diperkirakan mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp16 triliun (asumsi nilai tukar APBN 2018 Rp14 ribu).

"Pembayaran akan dilakukan dua tahap," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo usai konferensi pers di Hotel Four Seasons Jakarta, Senin (10/9).

Tahap pertama, pembayaran sebesar 50 persen akan dilakukan pada 29 September 2018. Dengan catatan, persyaratan dalam Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) antara PGN dan Pertamina yang ditandatangani pada 29 Juni 2018 lalu terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara, untuk pembayaran tahap kedua, perseroan masih mengkaji opsi pembayaran terbaik. Pasalnya, perusahaan perlu mempertimbangkan kebutuhan pendanaan untuk ekspansi lain.

"Kami masih punya kapasitas dari sisi arus kas. Namun, kami juga melihat opsi pinjaman dari luar, sehingga kalau korporasi membutuhkan untuk mengembangkan usaha masih memungkinkan," terang Dilo.

Dilo menyebut perseroan tetap agresif dalam membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan produksi gas nasional. Pengembangan infrastruktur tidak hanya untuk jaringan gas untuk kebutuhan industri tetapi juga untuk jaringan gas rumah tangga, sesuai arahan pemerintah.

Selama paruh pertama 2018, perseroan mampu menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 km, sehingga panjang pipa yang dioperasikan PGN berjumlah 7.481 km.


Dengan mengakuisi saham Pertagas, perseroan berharap bisa menjadi langkah awal untuk melakukan integrasi infrastruktur PGN dengan Pertagas demi meningkatkan efisiensi sebagai tindak lajut pembentukan holding migas. Misalnya, dalam hal pemanfaatan pipa gas.

Sebagai informasi, sepanjang semester I 2018, perseroan mencetak laba bersih sebesar US$145,94 juta, melesat 191,8 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$50 juta.

Kenaikan laba utamanya berasal dari menanjaknya pendapatan distribusi gas bumi sebesar US$1,27 miliar dan penjualan gas bumi sebesar US$212 juta dari penjualan migas. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER