Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (
AS)
Donald Trump disebut akan kembali melancarkan serangan dagang terhadap
China. Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan serangan akan dilancarkan dengan memberlakukan tarif baru bagi impor bernilai US$200 miliar asal China.
Pejabat tersebut mengatakan tarif baru akan diumumkan Trump Senin (17/9). Besaran tarif yang akan dikenakan terhadap impor bernilai US$200 miliar tersebut kemungkinan sebesar 10 persen.
Tarif menyasar produk impor teknologi internet, makanan laut, mebel, lampu, ban, bahan kimia, plastik, sepeda dan kursi mobil untuk bayi. Akhir pekan lalu, Juru Bicara Gedung Putih Lindsay Walters mengatakan pemerintahan Presiden Trump akan terus berupaya melawan kecurangan dagang yang dilakukan China.
"Kami telah lama mendorong China untuk mengatasi keluhan ketidakadilan dagang yang telah disampaikan AS," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menuntut China untuk berdagang secara adil dengan AS dengan melakukan perang dagang terhadap Negeri Tirai Bambu tersebut. Agustus lalu, Pemerintahan Trump telah melancarkan serangan dagang dengan mengenakan tarif terhadap impor bernilai US$50 miliar asal China.
Perang dagang dilakukan terkait defisit neraca perdagangan sebesar US$375 miliar yang dialami AS dengan China. Trump menuduh China telah melakukan kecurangan dagang terhadap AS.
Tapi, tuduhan tersebut dibantah China. Negeri tersebut bahkan membalas serangan dagang yang dilakukan oleh AS dengan memberlakukan tarif dan nilai barang yang sama atas impor asal AS.
Minggu ini Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengundang Wakil Perdana Menteri China untuk membicarakan masalah tersebut.
(reuters/agt)