Nusa Dua, CNN Indonesia -- Dana Moneter Internasional (
IMF) meminta anggotanya untuk berdagang secara damai. Direktur Pelaksana IMF
Christine Lagarde mengatakan perdagangan damai diperlukan agar kegiatan bisnis terus berkembang dan ekonomi dunia tumbuh baik.
Lagarde mengatakan himbauan diberikan karena IMF tidak bisa kerja sendiri dalam mewujudkan perdagangan antar negara yang sehat dan damai. "IMF hanya mendukung anggotanya melalui analisis dan saran kebijakan," katanya di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10).
Perdagangan dunia sekarang sedang diwarnai perang dagang yang berkecamuk antara Amerika Serikat dan China. IMF memperkirakan kecamuk perang dagang tersebut bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, mereka memperkirakan ekonomi global hanya akan tumbuh 3,7 persen, lebih rendah dari proyeksi mereka sebelumnya yang bisa 3,9 persen. Untuk Amerika dan China, IMF memperkirakan perang dagang akan melemahkan pertumbuhan kedua negara tersebut.
Pada 2019, ekonomi AS mereka perkirakan hanya akan mencapai 2,5 persen atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang masih bisa 2,7 persen. Sementara itu untuk China, perang dagang hanya akan membuat ekonomi mereka 2019 nanti tumbuh 6,2 persen, atau lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang masih bisa 6,4 persen.
Agar perang dagang tersebut tidak melebar, Lagarde minta setiap negara mencontoh Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Sebagai informasi, TPP merupakan perjanjian dagang yang dibuat 12 negara; Australia, Brunei Darusalam, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, AS dan Vietnam.
Walaupun AS kemudian memutuskan untuk keluar dari perjanjian tersebut, 11 negara lainnya telah memutuskan untuk melanjutkan perdagangan damai. "Transaksi perdagangan TPP-11. dengan ini semua, mari gunakan momentum mengubah ketegangan menjadi persatuan," katanya.
(uli/agt)