Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) rencananya akan mencairkan dana Rp2,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (
APBN) 2018 sebagai modal awal. Penarikan tersebut akan dilakukan jika komite tersebut dapat terbentuk sebelum Desember 2018.
Direktur Pendayagunaan Sumber Pembiayaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adang Sutara mengatakan dana tersebut akan menjadi modal awal yang akan dikelola oleh BP Tapera untuk dijadikan biaya operasional. Menurutnya biaya ini akan menjadi dana abadi dari komite yang sedang dipersiapkan untuk menjalankan Program Tapera.
"Untuk mengoperasikan BP Tapera, pemerintah sudah mengalokasikan 2,5 triliun," kata Adang di Jakarta, Senin (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mjs/agt)