Realisasi Investasi Energi Terbarukan Baru 40 Persen Target

ulf | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Okt 2018 13:44 WIB
Kendati realisasi investasi melempem, Kementerian ESDM mencatat penerimaan negara dari panas bumi justru melampaui target yakni mencapai Rp1,14 triliun.
Ilustrasi sumur panas bumi. (ANTARA/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga September 2018 baru mencapai sekitar US$804 juta atau 40 persen dari target.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana mengakui realisasi investasi di bidang energi terbarukan cenderung melambat. Kondisi ini diakibatkan beberapa investasi pengeboran proyek energi panas bumi tertunda. Padahal, jika ditilik dari porsi investasi, sektor panas bumi memegang porsi mayoritas.

Hingga akhir tahun, realisasi investasi pada sektor panas bumi ditargetkan mencapai setengah dari investasi EBT US$2,01 miliar atau sekitar US$1,2 miliar. Akibatnya, perlambatan pada sektor ini menyebabkan realisasi investasi EBT ikut lesu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa lokasi untuk geothermal (energi panas bumi) seperti PT Star Energy dan PT Pertamina ada penunaan pengeboran. Ini yang kemudian membuat capaian realisasi investasi panas bumi agak melamban," papar Rida di kantornya, Jumat (26/10).


Kendati realisasi investasi melempem, Kementerian ESDM mencatat Penerimaan Negara Buka Pajak (PNBP) dari panas bumi mencapai Rp1,14 triliun. Jumlah ini melebihi dari target pemerintah sebesar Rp700 miliar.

Komposisi setoran PNBP panas bumi sendiri terdiri dari setoran Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Eksisting sebesar Rp1,17 miliar atau 97,6 persen dan WKP (IPB) sebesar Rp27 miliar atau 2,4 persen.


Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari memaparkan penundaan investasi justru menambah pundi-pundi setoran negara. Alasannya, perusahaan yang menunda belanja investasi harus menyetor lebih banyak ke negara.
Data Kementerian ESDM juga mencatat kapasitas terpasang dari pembangkit panas bumi hingga kuartal III 2018 baru mencapai 1.948,5 Megawatt (MW). Akhir tahun nanti, target kapasitas terpasang dari PLTP sebesar 2.058,5 MW. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER