Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan proyek
Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) fase 1 baru mencapai 49,1 persen. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.
"Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodetabek fase 1 direncanakan selesai pada tahun 2019," ujar Corporate Communication Manager PT Adhi Karya, Farid Budiyanto, Kamis (29/11), mengutip
ANTARA.
Farid menambahkan, LRT Jabodebek fase 1 dibagi menjadi tiga lintasan. Rinciannya, pembangunan lintasan Cawang-Cibubur mencapai 71,3 persen dan jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 37,2 persen. Sedangkan pembangunan lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 41,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Adhi Karya membangun LRT Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp22,8 triliun. Pembangunan LRT fase 1 meliputi lintasan 1 dari Cawang-Cibubur, lintasan 2 dari Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan lintasan 3 yakni Cawang-Bekasi Timur.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 11 sampai 17 akan dilakukan bergantian dengan pembangunan tol layang (
elevated), dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
Budi mengaku belum bisa merinci skema dari ketiga pembangunan proyek tersebut. Namun, dalam rapat yang digelar pihaknya terkait kemacetan Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis, (22/11) lalu, telah ditentukan titik-titik yang dapat dikatakan rawan macet.
"Intinya mereka (pembangunan 3 proyek) akan dilakukan bergantian," kata Budi di Jakarta, Senin (26/11).
(ulf/asr)