
Pembangunan LRT Jabodebek Baru Capai 49,1 Persen
ANTARA, CNN Indonesia | Jumat, 30/11/2018 03:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) fase 1 baru mencapai 49,1 persen. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 2019 mendatang.
"Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodetabek fase 1 direncanakan selesai pada tahun 2019," ujar Corporate Communication Manager PT Adhi Karya, Farid Budiyanto, Kamis (29/11), mengutip ANTARA.
Farid menambahkan, LRT Jabodebek fase 1 dibagi menjadi tiga lintasan. Rinciannya, pembangunan lintasan Cawang-Cibubur mencapai 71,3 persen dan jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 37,2 persen. Sedangkan pembangunan lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 41,8 persen.
Seperti diketahui, Adhi Karya membangun LRT Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp22,8 triliun. Pembangunan LRT fase 1 meliputi lintasan 1 dari Cawang-Cibubur, lintasan 2 dari Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan lintasan 3 yakni Cawang-Bekasi Timur.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 11 sampai 17 akan dilakukan bergantian dengan pembangunan tol layang (elevated), dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
Budi mengaku belum bisa merinci skema dari ketiga pembangunan proyek tersebut. Namun, dalam rapat yang digelar pihaknya terkait kemacetan Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis, (22/11) lalu, telah ditentukan titik-titik yang dapat dikatakan rawan macet.
"Intinya mereka (pembangunan 3 proyek) akan dilakukan bergantian," kata Budi di Jakarta, Senin (26/11). (ulf/asr)
"Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodetabek fase 1 direncanakan selesai pada tahun 2019," ujar Corporate Communication Manager PT Adhi Karya, Farid Budiyanto, Kamis (29/11), mengutip ANTARA.
Farid menambahkan, LRT Jabodebek fase 1 dibagi menjadi tiga lintasan. Rinciannya, pembangunan lintasan Cawang-Cibubur mencapai 71,3 persen dan jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 37,2 persen. Sedangkan pembangunan lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 41,8 persen.
Seperti diketahui, Adhi Karya membangun LRT Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp22,8 triliun. Pembangunan LRT fase 1 meliputi lintasan 1 dari Cawang-Cibubur, lintasan 2 dari Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan lintasan 3 yakni Cawang-Bekasi Timur.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 11 sampai 17 akan dilakukan bergantian dengan pembangunan tol layang (elevated), dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.
Budi mengaku belum bisa merinci skema dari ketiga pembangunan proyek tersebut. Namun, dalam rapat yang digelar pihaknya terkait kemacetan Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis, (22/11) lalu, telah ditentukan titik-titik yang dapat dikatakan rawan macet.
"Intinya mereka (pembangunan 3 proyek) akan dilakukan bergantian," kata Budi di Jakarta, Senin (26/11). (ulf/asr)
ARTIKEL TERKAIT

Batal Ditunda, LRT dan Kereta Cepat Bakal Dikerjakan Bersilih
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Pemda DKI akan Integrasikan Seluruh Moda Transportasi
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Risiko Mangkrak Menghantui LRT dan Kereta Cepat
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Luhut Klaim Adhi Karya Tak Akan Rugi, Meski LRT Ditunda
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Saran Penghentian Proyek Kereta Cepat Hanya di Tol Japek
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Adhi soal Pembangunan LRT Ditunda: Dampak Macet Kecil
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Dishub Minta Tambahan Anggaran 68 Miliar untuk Bangun LRT
Nasional • 06 December 2019 07:08
Daftar Pengalihan Jalan demi Proyek LRT Cawang-Dukuh Atas
Nasional • 03 December 2019 06:16
KPK Sita Dokumen PT Adhi Karya Terkait Jembatan Bangkinang
Nasional • 07 October 2019 21:14
Anies Tegaskan Lelang Pembangunan Stadion BMW Sesuai Prosedur
Nasional • 13 September 2019 20:58
TERPOPULER

Gebrakan Erick Thohir Jadi Katalis Positif Bagi Saham BUMN
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Menanti Damai Dagang AS-China, IHSG Diprediksi Menguat
Ekonomi 2 jam yang lalu
Harga Minyak RI Melejit ke US$63,26 per Barel pada November
Ekonomi 45 menit yang lalu