Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau
Inalum resmi menggenggam mayoritas saham PT
Freeport Indonesia. Seiring dengan pemgambilalihan tersebut, Inalum menempatkan sejumlah jajaran direksi pada perusahaan tambang tersebut.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pihaknya kini menggenggam 51,2 persen saham Freeport Indonesia. Sedangkan Freeport McMoran memegang 48 persen saham.
"Dari Inalum, 25 persen akan melalui PT Indonesia Papua Methal Mineral (Inalum, BUMD, Kabupaten Mimika). Direksinya (diubah susunannya) menjadi empat orang Indonesia dan dua orang non-Indonesia," ujar Budi dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jumat (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian jajaran direksi Freeport Indonesia akan terdiri dari Direktur Utama Tony Wenas, Wakil Direktur Utama Orias Petrus Moedak, dan empat direktur lainnya yakni Jenpino Ngabdi, Achmad Ardianto, Robert Charles Schroeder, dan Mark Jerome Johnson.
Sementara jajaran komisaris terdiri dari Richard Carl Adkerson sebagai Presiden Komisaris, Amin Sunaryadi sebagai Wakil Presiden Komisaris, serta Budi Gunadi Sadikin, Hinsa Siburian, Kathleen Lynne Quirk, dan Adrianto Machiribie sebagai komisaris.
Sebelumnya, jajaran direksi Freeport Indonesia terdiri dari Achamad Ardianto, Brian D. Clark, Brian L. Esser, Clementino Lamury, Kathleen L. Quirk, Rober C. Schroeder, dan Sonny Prasetyo.
Sedangkan jajaran komisaris terdiri dari Richard C. Adkerson sebagai Presiden Komisaris. Kemudian Andi Mattalatta, Craig J. Kinnell, Dean T. Falgoust, Gabrielle K. McDonald, Hoediatmo Hoed, J. Taylor Wharton, John G. Amato, Marzuki Darusman, Michael J. Arnoldm, Thom Beanal, Titus O. Potereyauw, dan W. Russell King.
(glh/ulf/agi)