Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta angkutan bus yang belum melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan atau
ramp check tidak beroperasi, khususnya selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Apabila beroperasi, maka kami minta tolong kepada kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk berhentikan, kalau tidak akan bahaya," kata Budi di Lapangan Silang Monas, Sabtu (22/12).
Selain itu, untuk menjaga keselamatan penumpang, Budi juga memperingatkan kepada operator bus pariwisata agar tidak menggunakan jasa 'supir tembak' selama periode Nataru, meskipun permintaan melonjak.
Ia juga berpesan agar penumpang selektif memilih angkutan mudik pada libur ini. "Kepada pelancong wisata, jangan menggunakan bis yang tidak memiliki keterangan
ramp check," tegasnya.
Lepas 2.500 Pemudik Gratis
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangka mudik Nataru 2018, Menhub melepas 2.500 pemudik gratis dalam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dan Jasa Raharja. Para pemudik tersebut terlebih dulu berkumpul di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/12) pagi ini.
Menhub berharap perjalanan pemudik kali ini lebih nyaman dan lancar lantaran pemerintah telah menyediakan Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak menuju Grati sampai sepanjang 950 kilometer (km).
"Ini juga bisa menjadi pembuktian bahwa jalan tol bisa bawa perjalanan pulang mereka hanya 6-7 jam," kata Budi.
Total 2.500 pemudik tersebut menuju kampung halaman di lima kota, yaitu Solo, Semarang, Yogyakarta, Boyolali, dan Malang. Kemenhub dan Jasa Raharja menggunakan 50 armada bus.
(ulf/vws)