Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Darmin Nasution menegaskan
impor bawang putih tetap akan berjalan sesuai rencana awal. Ia menyatakan tidak ada pembatalan rencana tersebut.
"Membatalkan? Mana bisa dibatalkan itu, belum direalisasikan," kata Darmin di kantornya, Jumat (12/4).
Ia menjelaskan impor bawang akan segera direalisasikan. Sebab, keputusan impor bawang telah disepakati dalam rapat koordinasi. Sesuai keputusan rapat, maka Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) akan bertugas melakukan impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanya saja Menteri Perdagangan kenapa belum direalisasikan. Tetapi kalau dibatalkan itu tidak bisa. Itu di kantor saya, itu diputuskan dalam rakor," tuturnya.
Sebelumnya, Darmin mengatakan impor bawang putih sebanyak 100 ribu ton melalui penugasan Perum Bulog akan datang bulan ini. Impor tersebut akan datang dari China.
Impor ini sejatinya dilakukan untuk menstabilkan harga bawang putih menjelang Ramadhan dan Idul Fitri karena harga bawang putih sudah melonjak lebih tinggi.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), kini rata-rata harga bawang putih sudah mencapai Rp38.700 ribu per kilogram (Kg). Bahkan di DKI Jakarta, harga bawang putih sudah menembus Rp53.350 per Kg.
Meski, keputusan impor telah dispeakati dalam rakor, hingga saat ini Kementerian Perdagangan belum memberikan Persetujuan Impor (PI) kepada Perum Bulog.
(ulf/agi)