Perang Dagang, Aliran Modal Asing Susut Tinggal Rp112 T

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2019 14:47 WIB
Sentimen perang dagang telah membuat aliran modal masuk yang awal Mei sempat mencapai Rp131,1 triliun susut menjadi tinggal Rp112,98 triliun.
Ilustrasi modal asing. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri alias capital inflow mencapai Rp112,98 triliun. Modal tersebut mengalir pada periode Januari-Mei 2019.

Aliran modal asing menyusut karena pengaruh kondisi ekonomi global, salah satunya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. 
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan konflik tersebut sempat membuat investor asing menarik dananya di Tanah Air.

Catatan BI, kondisi tersebut sempat membuat dana asing sebesar Rp11,3 triliun 'minggat' dari Indonesia pada pertengahan bulan ini. Begitu juga dengan pekan sebelum dan sesudahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walhasil, total keseluruhan dana asing yang masuk ke domestik juga berkurang dari awal bulan yang sempat mencapai Rp131,1 triliun.


Kendati begitu, bos BI tersebut mengklaim kepercayaan investor akan kembali meningkat. Begitu pula dengan aliran modal yang akan mereka masukkan ke Indonesia.

Keyakinan didasarkannya pada nilai tukar rupiah yang makin bergerak stabil akibat pergerakan transaksi dari para eksportir.  
"Investor asing confident-nya (kepercayaan diri) terjaga, begitu juga dengan stabilitas nilai tukar rupiah," ungkapnya di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (31/5).

Lebih lanjut, Perry merinci modal asing yang masuk ke domestik mengalir ke surat utang atau obligasi senilai Rp56,01 triliun. Sementara yang mengalir ke saham sekitar Rp57,48 triliun.

Ke depan, Perry memastikan likuiditas dan transaksi di pasar uang akan tetap baik. Hal ini terjadi tak hanya karena aktivitas pasar, namun bank sentral bakal terus berada di pasar dan melancarkan intervensi ganda bila diperlukan.

[Gambas:Video CNN]
(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER