AS Perketat Sanksi Minyak ke Venezuela

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2019 12:29 WIB
AS meningkatkan tekanan pada perusahaan minyak Venezuela dengan mengancam sanksi kepada perusahaan AS yang mengekspor pengencer minyak ke negara tersebut.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Agus Triyono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) meningkatkan tekanan pada perusahaan minyak milik Venezuela, dengan menyatakan bawah perusahaan AS yang mengekspor pengencer minyak bakal dikenakan sanksi AS.

Kebijakan ini bertujuan menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan membatasi akses ke pendapatan ekspor minyak dari perusahaan minyak Venezuela, PDVSA.

PDVSA telah lama bergantung pada impor pengencer minyak dari Amerika Serikat untuk mencampur minyaknya yang terlalu berat sehingga minyak mentahnya dapat diekspor. Perdagangan itu dilarang pada bulan Januari, memaksa perusahaan untuk mencari pemasok lain di luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Amerika Serikat dan sebagian besar negara Barat telah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, yang memohon konstitusi Venezuela pada Januari untuk menjadi presiden sementara, dengan alasan pemilihan kembali Maduro pada 2018 tidak sah.

"Kami memperketat loop pada setiap solusi potensial pada sanksi berdiri yang memungkinkan rezim Maduro masih menemukan cara untuk mengeksploitasi PDVSA sebagai sapi perah," kata seorang pejabat senior pemerintah AS yang tak mau disebut namanya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/6).


Pejabat itu menolak berkomentar tentang perusahaan asing yang terus memasok minyak pada Venezuela, selain menggambarkan mereka sebagai "perusahaan global yang lebih besar."

Ekspor minyak Venezuela turun 17 persen pada Mei karena sanksi.

Pemerintah AS berencana untuk mengambil tindakan ekonomi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang, kata pejabat itu.

[Gambas:Video CNN] (reuters/agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER