Majalengka, CNN Indonesia -- PT Bandara Internasional Jawa Barat (
BIJB) akan memberikan insentif bagi
maskapai yang mau membuka rute internasional dari dan menuju Bandara Internasional
Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Insentif ini berlaku khusus untuk maskapai pertama
saja.
Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis BIJB Agus Sugeng Widodo mengungkapkan beberapa insentif yang diberikan terdiri dari pembebasan biaya pendaratan (
landing fee), biaya parkir pesawat (
parking fee), bahkan pajak bandara (
airport tax). Seluruh insentif ini bisa dinikmati maskapai dalam durasi satu tahun.
"Kami juga akan memberikan insentif yang sama bagi penerbangan domestik, kalau itu merupakan lanjutan dari rute internasional itu. Misalkan, rute maskapainya adalah Singapura-Kertajati-Lombok. Nah, biaya-biaya dari Kertajati-Lombok ini pun kami gratiskan," ujar Agus kepada
CNNIndonesia.com di Bandara Kertajati, Rabu (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, insentif sebagai upaya perseroan agar maskapai memiliki akses lebih luas lagi. Kemudian, ini juga upaya agar pengunjung Kertajati bisa lebih banyak lagi. Sebab, hingga Januari hingga Juni 2019, Bandara Kertajati baru melayani 3 ribu penumpang. Padahal, targetnya adalah 5,4 juta penumpang per tahun.
Bahkan, BIJB pun disebut sudah memenuhi 11 persyaratan operasional yang diinginkan maskapai agar mereka mau singgah di Bandara Kertajati. 11 persyaratan itu terdiri dari ketersediaan area perkantoran, tenant makanan dan minuman, hingga penambahan jam operasional dari pukul 06.00-19.00 WIB menjadi 06.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Sejauh ini, Bandara Kertajati disebutnya sudah menarik minat AirAsia untuk membuka rute langsung dari Kertajati menuju Singapura dan Kuala Lumpur. "Setelah ini kami juga menjajaki penerbangan ke Bangkok dengan salah satu maskapai. Realisasinya ya tunggu maskapai tersebut," imbuh dia.
Agus menuturkan kemampuan Bandara Kertajati sudah sangat mumpuni untuk menjadi bandara internasional. Dengan kondisi saat ini, daya tampung Bandara Kertajati bisa mencapai 12 juta orang per tahun. Selain itu, landasan pacu bandara akan bertambah dari 3.000 meter menjadi 3.500 meter mulai Juli nanti.
[Gambas:Video CNN]Daya tampung pesawat Kertajati pun juga besar. Dengan kapasitas sembilan kali penerbangan per jam. Ini artinya, Bandara Kertajati bisa melakukan 135 penerbangan untuk 15 jam operasional per hari.
Selain membuka rute internasional, Bandara Kertajati juga sudah mampu membuka rute domestik baru dengan kondisi saat ini. Dengan panjang landasan pacu mencapai 3.500 meter, artinya Bandara Kertajati juga bisa menampung pesawat narrow body.
Sehingga, ini membuka peluang bagi maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung domestik jarak jauh, seperti Kertajati-Ambon hingga Kertajati-Jayapura, di mana kemampuan ini tidak dimiliki oleh Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
"Seperti misalnya, Kertajati-Manado ini kan belum ada, sementara bandara Bandung dulu tidak bisa seperti itu. Jadi, nanti kami bisa layani penerbangan itu beserta penerbangan jarak jauh luar negeri, baik itu di kawasan regional maupun penerbangan umroh ke Timur Tengah," tandas Agus.
(glh/bir)