BI Ungkap 4 Sektor Potensial Undang Investasi ke Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jul 2019 17:29 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo mengajak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, terutama di sektor manufaktur, infrastruktur, pariwisata, dan perikanan.
Gubernur BI Perry Warjiyo. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak investor di seluruh dunia untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut dia, ekonomi RI yang solid dan stabil di tengah dinamika perekonomian global, sangat kondusif untuk iklim investasi di dalam negeri.

Setidaknya empat sektor potensial untuk berinvestasi di Indonesia, ia mengungkapkan manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur. "Peluang berinvestasi di sektor manufaktur fokus pada tiga komoditas ekspor, yakni otomotif, tekstil, dan alas kaki," imbuhnya, dalam Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIF) di London, dikutip keterangan resmi, Kamis (4/7).

Sementara itu, peluang investasi di sektor pariwisata difokuskan pada pengembangan prioritas tujuan pengembangan dan branding pariwisata Indonesia. Antara lain, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Joglo Semar, Bali, Jakarta, Banyuwangi dan Bromo, serta Kepulauan Seribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sektor perikanan, lanjut Perry, peluang investasi terbuka khususnya di Indonesia Kawasan Timur untuk pengembangan budidaya dan industri pengolahan. "Mengingat besarnya potensi sumber daya alam Indonesia," katanya.


Sedangkan, peluang investasi di sektor infrastruktur, mengacu pada daftar proyek strategis nasional yang dirilis Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), terdiri dari 223 proyek dan 3 program.

Untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur, BI mengaku terlibat dalam Strategi Nasional Pendalaman Pasar Keuangan sebagai implementasi reformasi struktural pada pembiayaan infrastruktur.

"Dan terus mengembangkan instrumen hedging di pasar valuta asing demi meningkatkan pembiayaan inovatif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur," terang Perry.


IIIF 2019 merupakan ajang promosi peluang investasi di sektor manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur. Acara ini dihadiri pelaku usaha, kalangan investor, institusi keuangan, hingga asosiasi pengusaha negara setempat.

Pelaksana IIIF 2019 adalah perwujudan program linkage Investor Relation Unit (IRU)/Regional Investor Relation Unit (RIRU)/Global Investor Relation Unit (GIRU) yang merupakan upaya integrasi kegiatan hubungan investor di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Linkage IRU-RIRU-GIRU ditujukan untuk mensinergikan upaya dan peran Kementerian/Lembaga dan BI dalam mengelola persepsi positif terhadap ekonomi RI. Pada akhirnya diharapkan mendorong aliran investasi ke Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER