Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati melantik Andin Hadiyanto sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan baru menggantikan pemangku jabatan sebelumnya yakni
Marwanto Harjowiryono. Pelantikan dilakukan di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Senin (22/7).
Andin menggantikan Marwanto yang kini sudah memasuki masa pensiun. Rencananya, Marwanto akan mengemban tugas sebagai pejabat yang bertugas untuk mendidik dan melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan pemerintah, atau disebut dengan widyaiswara.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengenang Marwanto sebagai sosok birokrat ulung. Ini mengingat masa karier Marwanto yang kini sudah menginjak 36 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Marwanto adalah salah satu pegawai Kemenkeu yang berprestasi. Dalam hal ini, Sri Mulyani mencatat beberapa penghargaan yang ditorehkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan di bawah kepemimpinan Marwanto.
Pertama, survei kepuasan pengguna layanan perbendaharaan tercatat cukup tinggi dibandingkan unit Eselon I lainnya. Kedua, Marwanto juga membantu Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut.
Ketiga, aplikasi yang dikembangkan Ditjen Perbendaharaan yakni sistem perbendaharaan daring masuk menjadi salah satu inovasi terbaik pelayanan publik di dalam Top 99 inovasi pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Keempat, pengawasan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) daring juga mendapatkan penghargaan inovasi pelayanan public dari United Nation Public Service Award 2019 di Baku, Azerbaijan.
"Penghargaan-penghargaan tersebut menempatkan public finance dan perbendaharaan Indonesia masuk ke jajaran kelas atas dunia. Sehingga, pejabat yang baru harus terus menjaga prestasi perbendaharaan yang selama ini ada di bawah kepemimpinan Pak Marwanto," jelas Sri Mulyani, Senin (22/7).
Selain meneruskan prestasi Marwanto, Sri Mulyani juga meninggalkan seabrek pekerjaan rumah kepada Andin. Ia berharap, Andin tak segan untuk bertindak tegas kepada bawahannya mengingat jumlah pegawai Ditjen Perbendaharaan berjumlah 7.237 orang di seluruh Indonesia.
Kemudian, ia juga berharap Andin bisa menggunakan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar di seluruh daerah agar bisa dimanfaatkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Tak lupa, Sri Mulyani berharap Andin bisa melakukan berbagai inovasi pelayanan publik yang baru.
"Kami ingin Ditjen Perbendaharaan mampu menciptakan lingkungan kerja modern berbasis teknologi," jelas Sri Mulyani.
Tak hanya Andin, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini juga melantik Muhammad Agus Rofyudin sebagai Kepala Lembaga National Single Window (INSW) menggantikan Djatmiko. INSW sendiri memiliki tugas pengelolaan portal khusus dalam penanganan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan ekspor, impor dan logistik secara elektronik.
[Gambas:Video CNN]
"Kami harap pejabat terpilih bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya," pungkas dia.
(glh/lav)