Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp14.090 per
dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (1/8) pagi. Angka itu melemah 0,49 persen dibandingkan penutupan Rabu (31/7) yakni Rp14.022 per dolar AS.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,02 persen, dolar Singapura melemah 0,17 persen, dan peso Filipina melemah 0,34 persen. Kemudian, yen Jepang melemah 0,43 persen, ringgit Malaysia melemah 0,44 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,66 persen.
Sementara itu, mata uang negara maju juga melemah terhadap dolar AS. Euro melemah 0,31 persen, poundsterling Inggris melemah 0,32 persen, dan dolar Australia melemah 0,12 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi hari ini, pelemahan rupiah disebabkan oleh hasil keputusan bank sentral AS The Fed semalam yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya, Fed Rate sebesar 25 basis poin. Pengumuman itu seharusnya menambah optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi AS.
Hanya saja, Gubernur The Fed Jerome Powell setelah itu mematahkan harapan pasar bahwa penurunan ini adalah pintu gerbang menuju kebijakan The Fed yang lebih longgar. Padahal, harapan ini sejatinya sudah ditunggu-tunggu oleh pasar.
"Fokus utamanya (pelaku pasar) sebenarnya adalah, apakah The Fed akan membiarkan pintu terbuka untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan dampak konflik perdagangan," jelas Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Selasa (1/8).
[Gambas:Video CNN] (glh/lav)