Pembangunan Ibu Kota Baru Bakal Kerek Ekonomi Kalimantan

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2019 07:40 WIB
Bappenas memperkirakan proses pemindahan ibu kota baru bakal mengerek pertumbuhan ekonomi Kalimantan lebih dari 0,2 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Bappenas memperkirakan proses pemindahan ibu kota bakal mengerek pertumbuhan ekonomi Kalimantan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi pertumbuhan ekonomi Kalimantan, calon ibu kota baru Indonesia, akan terkerek lebih dari 0,2 persen dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini ditopang oleh proses pembangunan ibu kota baru yang akan segera dilakukan pada 2021.

Secara nasional, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1 persen-0,2 persen.

"Sudah ada hitung-hitungannya sih untuk pertumbuhan ekonomi dalam periode tertentu ke nasional bisa 0,1 persen-0,2 persen, kalau Kalimantan ya lebih tinggi dari itu," ujar Bambang, Kamis (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pembangunan ibu kota baru akan menambah geliat ekonomi di kawasan tersebut. Pasalnya, tingkat konsumsi juga lebih tinggi dari sebelumnya.


Bambang menyatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan sengaja dilakukan agar perekonomian bisa merata di luar Pulau Jawa. Maklum, kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi nasional selama ini masih disumbang oleh Jawa.


"Pak Presiden yang menentukan, kami kaji. Butuh lokasi yang bebas bencana. Ini di luar Jawa karena juga ingin mengurangi ketidakseimbangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa," jelasnya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kalimantan tahun lalu hanya 3,91 persen atau di bawah rata-rata nasional, 5,17 persen. Kemudian, pada kuartal I 2019, ekonomi Pulau Borneo tumbuh 5,33 persen dengan kontribusi sebesar 8,26 persen terhadap total perekonomian nasional.

Kontribusi ekonomi Kalimantan terhadap perekonomian nasional jauh lebih rendah dari Pulau Jawa. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Jawa pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 5,66 persen dengan kontribusi ke ekonomi nasional mencapai 59,03 persen.

Sejauh ini pemerintah belum juga memberikan kepastian di mana ibu kota baru akan dibangun. Hal yang pasti, pemerintah sudah mengantongi dua calon provinsi, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER