Menteri PUPR Sebut Ibu Kota Baru Dekat Lokasi Tambang

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2019 20:19 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan bocoran bahwa letak ibu kota baru akan berdekatan dengan kawasan tambang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah masih merahasiakan lokasi ibu kota baru di Indonesia. Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan bocoran bahwa letaknya akan dekat dengan kawasan tambang.

Dalam hal ini, Basuki mengantisipasi ketersediaan air bagi masyarakat yang nantinya tinggal di ibu kota baru tersebut. Ia memastikan kualitas air tetap bersih, meski dekat dengan kawasan tambang.

"Yang perlu diperhatikan adalah rencana kualitas airnya, karena di sana banyak tambang-tambang," ucap Basuki, Kamis (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ketika ditanyakan kembali sedekat apa lokasi ibu kota baru dengan kawasan tambang, Basuki enggan menjelaskan lebih detail.

Ia juga enggan menyebut lokasi pasti pembangunan ibu kota baru akan dilakukan. "Belum belum. Belum, nanti diumumkan presiden ya," katanya.

Sejauh ini, pemerintah baru memilih untuk mengkaji dua tempat untuk dijadikan ibu kota baru, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Namun, belum jelas di mana provinsi yang akan dipilih.

Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyatakan pembangunan ibu kota baru akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap awal berlangsung pada 2021-2024, lalu 2025-2029, dan 2030-2045.
[Gambas:Video CNN]
Tahap awal dimulai dengan pembangunan kantor pemerintahan, seperti istana dan kantor lembaga negara. Tahap kedua dilanjutkan dengan membangun rumah untuk pegawai negeri sipil (PNS), dan tahap ketiga akan dilakukan pembangunan taman nasional dan konservasi orang utan.

"Kota ini tidak rampung dalam waktu dekat tapi dalam jangka panjang akan menjadi kota yang cukup besar yakni ada 1,5 juta orang lah kira-kira," pungkas Bambang. (aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER